Koramil 0201-16/TM Menghadiri Silaturahmi Forum Komunikasi Warga Jawa Dengan Etnis lainnya

oleh -710 Dilihat
oleh

Medan Benteng |
Babinsa Koramil 0201-16/TM Kodim 0201/Medan Menghadiri Silaturahmi Forum Komunikasi Warga Jawa Dengan Etnis lainnya,Serda Royon Aritonang memberikan edukasi yang bertajuk ,“Pentingnya rasa aman dan nyaman dilingkungan masyarakat”,yang dilaksanakan, di Dusun 9 Desa Medan Sinembah Kec Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Minggu (30/1/2022)

“Mari kita jaga bersama-sama keamanan, kenyamanan, kebersamaan, menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama untuk terus memupuk rasa saling menghormati diantara anak bangsa,” imbau Babinsa Serda Royon Aritonang. Masih menurutnya, kebersamaan erat antar masyarakat ini juga akan berdampak positif bagi harmonisasi dilingkungan tetangga dan memperkuat jalinan silaturahmi diantara warga. Agar tetap terjaga rasa itu mari kita sama-sama menjaga harmonisasi di wilayah binaan,” ulasnya.

Acara forum silaturahmi di hadiri oleh Ketua FKWJ sumut bapak Jamin sumitro, Ketua FKWJ Deli Serdang bapak Sarju, Camat Tanjung Morawa, Wakapolsek tanjung morawa, Danramil 16/TM diwakili Babinsa, Kepala desa medan senembah, Kepala kepala Dusun desa medan senembah.

“lanjut Babinsa Harapan saya, FKWJ harus ikut berperan aktif dalam menjaga keanekaragaman budaya dan adat istiadat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Serda Royon Aritonang. Dilihat dari akar katanya, silaturahmi (atau terkadang disebut dengan silaturahim) berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata ‘shilah’ yang berarti hubungan atau relasi dan ‘rahim’ yang berarti kerabat atau kasih sayang.

“Jadi, silaturahmi bisa dimaknai sebagai hubungan kekerabatan atas dasar kasih sayang Silaturahmi merupakan sebuah budaya yang dikonstruksi atau dibentuk oleh komunitas atau masyarakat tertentu. Dari masyarakat tradisional hingga masyarakat modern, silaturahmi dibentuk dalam sebuah proses enkulturasi.

Artinya silaturahmi merupakan sebuah tradisi atau kebiasaan, yang dikenalkan secara turun-temurun dari generasi tua ke generasi muda, dalam sebuah keluarga, komunitas, atau masyarakat. Meski silaturahmi berasal dari bahasa Arab, tradisi ini sudah hidup mengakar di masyarakat Indonesia.

Sejak zaman dulu silaturahmi bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat kita, walaupun kemudian dalam perkembangannya ada unsur-unsur luar, seperti tradisi Arab, Barat, Cina, Islam, Kristen, Konghucu, Buddha, dan lainnya. Semua itu turut mewarnai dan memperkaya ragam silaturahmi di ndonesia.tegasnya.Aritonang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.