Medan Benteng I
Koramil 0201-11/ MD dan kecamatan Medan Deli dan pihak Puskesmas terus melakukan sosialisasi terkait bahaya Covid-19. Hal itu dianggap penting mengingat masih banyak masyarakat awam yang belum memahami dan mengerti terhadap bahayanya virus Corona itu.
“Dalam kesempatan ini babinsa Tanjung Mulia Hilir (TAJIR) sertu Bahuddin selaku perpanjangan tangan Danramil 11/ MD, begitu juga dengan pihak kelurahan Tajir dan puskesmas agar sama-sama berperan sebagai relawan di kecamatan dalam mensosialisasi bahaya virus Covid-19 ini ke masyarakat,”ucap Danramil 11/MD Kapten Czi TEJ Tobing
Menurut sertu Bahuddin melihat kondisi didaerah ini belakangan sebagian masyarakat masih menganggap penyakit tersebut tidak berbahaya. Padahal virus Covid-19 sangat berbahaya dan penularannya sangat cepat, baik melalui kontak badan atau batuk serta bersin.
Karena itu, Babinsa mengajak lurah dan pihak puskesmas untuk tidak diam melihat kondisi Tanjung Mulia Hilir apalagi semakin lama jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) semakin bertambah. “Bahkan suasana sebagian kelurahan hari ini seperti tidak terjadi apa-apa, padahal beberapa daerah sudah ditemukan yang positif Corona, bahkan ada yang meninggal. Artinya, penyakit virus Covid-19 ini sangat berbahaya dan perlu pencegahan secara bersama-sama,” ungkap babinsa
Begitu juga dengan perantau yang pulang dari beberapa negara tetangga atau zona merah, babinsa dan lurah harus turun ke warga menyampaikan bahwa setiap perantau perlu isolasi mandiri selama 14 hari. “Perantau itu tidak perlu datang ke puskesmas dan tidak perlu ke rumah lurah, tapi cukup menghubungi kepala lingkungan untuk diteruskan ke puskesmas, agar pihak puskesmas memiliki data perantau yang pulang ke desa dalam situasi seperti ini,”ujar pak lurah Tanjung Mulia Hilir Hendra Sahputra
Kegiatan sosialisasi (pengumuman keliling) pencegahan covid-19 ini dilaksanakan secara bergantian di tiap tiap kelurahan yang ada di Kec. Medan Deli dan dilaksanakan secara terus menerus sampai batas waktu yang belum di tentukan.”jelasnya
