JAKARTA – Letjen TNI Richard Tampubolon, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan), memberikan ultimatum kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang semakin hari semakin brutal dan biadab.
“Rekam jejak kejahatan dan kebiadaban KKB yang tidak berperikemanusiaan sudah tergambarkan dengan jelas,” ujar Richard dalam keterangannya pada Minggu (31/3/2024).
“Mulai dari pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak bersalah, hingga serangan terhadap aparat yang bertugas membantu masyarakat,” tambahnya.
Menurut Jenderal Kopassus ini, KKB tak henti-hentinya mengganggu dan menyerang aparat keamanan yang bertugas menjaga Papua dalam rangka mendukung percepatan pembangunan kesejahteraan bagi kemajuan Papua dan Papua Barat sesuai dengan Inpres No 9 Tahun 2020.
“Bahkan KKB dengan kejamnya menyandera Pilot Susi Air Philips Mark Marthens, warga negara Selandia Baru, selama lebih dari setahun,” ujarnya.
Dengan perilaku KKB selama ini, situasi di Papua menjadi tidak kondusif dan sangat menghambat proses pembangunan untuk kemajuan daerah tersebut. Oleh karena itu, Richard dengan tegas mengeluarkan tiga imbauan kepada KKB Papua.
“Pertama, segera bebaskan Pilot Philips Mark Marthens, karena penawanan pilot tersebut sangat menghambat transportasi masyarakat OAP termasuk suplai logistik khususnya di distrik terisolir,” ujarnya.
Kedua, dia meminta agar pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak bersalah dihentikan, serta penggunaan perempuan dan anak-anak sebagai pendukung operasi KKB.
“KKB juga telah menyasar tenaga pendidik, tenaga kesehatan, dan semua pekerja yang berkontribusi dalam membangun kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil, tertinggal, dan terisolir,” katanya.
Mantan Pangdam Pattimura ini juga meminta KKB untuk menghentikan penyerangan terhadap aparat yang bertugas menjaga keamanan di Papua dalam mendukung percepatan pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua.
“Saya tegaskan kembali agar KKB mengindahkan apa yang saya sampaikan, demi terwujudnya Papua sebagai surga dunia yang damai, indah, dan maju,” tandasnya.