Tebing Tinggi — Unsur TNI–Polri dan Satpol PP wilayah Kota Tebing Tinggi melaksanakan pemantauan dan pengamanan terhadap aksi unjuk rasa damai yang dilakukan oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan diri sebagai Dewan Pimpinan Daerah Mahasiswa Peduli Rakyat (DPD MPR) di depan Kantor Walikota Tebing Tinggi. Kamis (17/04/2025)
Aksi yang berlangsung mulai pukul 11.00 WIB tersebut diikuti oleh sekitar ± 40 orang massa, dipimpin oleh Koordinator Aksi, Irgi Fahrezi, dengan titik kumpul di Tugu 13 Desember, Lapangan Merdeka sebelum bergerak menuju lokasi aksi di Jl. Dr. Sutomo, Kelurahan Rambung, Kecamatan Tebing Tinggi Kota.
Dalam orasi yang disampaikan, massa menyuarakan sejumlah tuntutan terhadap kinerja PDAM Tirta Bulian Kota Tebing Tinggi, antara lain:
Kenaikan tarif air PDAM sebesar 100% yang dinilai tidak diimbangi dengan perbaikan kualitas dan kuantitas layanan.
Dugaan penyalahgunaan wewenang dan penggelapan dana kas PDAM oleh Direktur dan Kabag Keuangan.
Dugaan manipulasi biaya perjalanan dinas (SPPD) Direktur PDAM.
Pembayaran gaji karyawan tahun 2024 yang tidak penuh, dengan sebagian dialokasikan untuk membayar utang ke Bank Sumut.
Dugaan keterlibatan oknum pejabat Pemerintah Kota Tebing Tinggi dalam membekingi Direktur PDAM.
Petugas TNI dan POLRI serta Satpol PP yang bertugas di lapangan melaksanakan pengamanan secara humanis dan persuasif, guna memastikan aksi berjalan damai dan tidak mengganggu ketertiban umum.
Sekitar pukul 11.30 WIB, perwakilan massa diterima oleh Kasatpol PP Drs. Yustin Bernat Hutapea dan Plt. Kepala Kesbangpol H. Abdul Halim Purba, S.STP., M.Si, yang menyampaikan bahwa tuntutan akan diteruskan kepada Walikota. Namun, Walikota tidak dapat hadir karena sedang mengikuti agenda lain.
Aksi damai ini selesai pada pukul 11.40 WIB, dan massa membubarkan diri secara tertib. Tidak ada insiden atau pelanggaran yang terjadi selama aksi berlangsung. TNI–Polri dan Satpol PP tetap siaga di lokasi hingga massa meninggalkan area.
