Deliserdang, – Tanggul atau benteng sungai di areal pertanian Dusun I, V, dan VII, Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, jebol setelah diguyur hujan deras pada Sabtu (22/6).
Jebolnya tanggul ini mengakibatkan lahan pertanian padi milik warga terendam air dengan kedalaman antara 40 cm hingga 120 cm.
Menurut Babinsa Koramil 0201-12/HP Desa Kota Rantang, Serma Akbar Ansari, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.40 WIB dini hari. Serma Akbar yang ditemani oleh Babinsa lainnya, Serma Ibnu Dwi Ribut Saptawulan Muhammad Amin, menyampaikan keprihatinannya terhadap musibah yang dialami masyarakat Desa Kota Rantang.
“Kami berharap masyarakat yang terkena dampak dapat tabah dalam menghadapi musibah ini,” ujar Akbar.
Akbar juga menyatakan harapannya agar pemerintah daerah segera merespon kejadian ini dengan memperbaiki kerusakan tanggul. Saat ini, pihaknya bersama masyarakat masih menunggu air surut sebelum melakukan perbaikan darurat.
“Setelah air surut, kami akan membuat tanggul darurat. Jika dilakukan sekarang, dikhawatirkan kerusakan akan semakin meluas,” jelas Akbar.
Kepala Desa Kota Rantang, Sabaruddin Ahmad, menambahkan bahwa Desa Kota Rantang dilintasi oleh dua sungai, sehingga peristiwa seperti ini diharapkan dapat menjadi perhatian untuk perbaikan tanggul agar lebih aman di masa mendatang.
Selain itu, Sabaruddin juga mengusulkan agar benteng-benteng jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier dilapisi lebih baik.
“Kami juga berharap agar pintu-pintu air, baik untuk penyadapan, pembagian, maupun pembuangan, dapat ditambah dan yang rusak segera diperbaiki,” pinta Sabaruddin.
Lebih lanjut, Sabaruddin menyampaikan bahwa jebolnya tanggul ini berdampak signifikan pada para petani yang menjadi mayoritas penduduk desa. Ia berharap agar pemerintah dan dinas terkait memberikan perhatian khusus pada tanaman padi yang tenggelam.
“Kami berharap bantuan berupa bibit atau benih padi untuk penanaman kembali,” tandasnya.
Dengan harapan akan adanya tindakan cepat dari pihak pemerintah dan dinas terkait, masyarakat Desa Kota Rantang kini tengah berupaya bertahan di tengah kondisi sulit ini.
Bantuan dan perhatian dari berbagai pihak sangat diharapkan untuk memulihkan kembali kondisi pertanian dan kehidupan warga yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul.