Medan – Ratusan ribu botol oli pelumas palsu berbagai merek di pergudangan Deli Serdang digrebek Kodam I/BB, hasilnya negara berpotensi mengalami kerugian senilai Rp11.648.986.000, Rabu (19/02).
Pengrebekan Oli Pelumas palsu berbagai merek ini melibatkan Satgas BAIS TNI, Kasdam I/BB, Brigjen TNI Refrizal, Kabinda Sumut, Brigjen TNI M. Nasrulloh, S.Sos.,dan stakeholder lainnya.
“Informasi awal diduga ada keterlibatan oknum TNI di peredaran Oli palsu selanjutnya tim melakukan investigasi dan berhasil mengamankan ratusan ribu Oli Pelumas berbagai merek, setelah melakukan pengembangan dipastikan tidak ada keterlibatan oknum TNI,” tegas Brigjen Refrizal dalam konferensi pers di Aula A.H. Nasution Makodam I/BB, Rabu (19/2/2025) sore.

Dari hasil pengembangan terungkap ada beberapa lokasi pergudangan yang dijadikan lokasi dari produksi oli pelumas palsu diantaranya, pergudangan Intan No.88F, dan No.8A di Jalan Letda Sudjono, serta Komplek Pergudangan Harmony Blok 8K, Tj. Selamat, Percut Sei Tuan.
Lebih lanjut, tiga gudang dengan lokasi yang berbeda dijadikan sebagai fasilitas pro oli palsu seperti, injeksi, tempat pencampuran bahan, serta gudang penyimpanan produk yang siap diedarkan.
“Masih kita kembangkan terus terkait oli pelumas palsu ini, diedarkan dimana, siapa yang memberikan instruksi pembuatan oli palsu,” urai Brigjen Refrizal lagi.
Langkah ini bertujuan untuk mendukung pengembangan kasus serta mengungkap jaringan distribusi yang lebih luas.
Dalam hal ini Kodam I/Bukit Barisan siap berkoordinasi dengan Polda Sumut dan pihak terkait guna memperluas pencarian serta mengungkap kemungkinan keterlibatan jaringan di luar wilayah Medan,” tutup Brigjen Refrizal.

Turut hadir dalam konferensi pers itu, antara lain perwakilan dari Kemendag, Pertamina, dan Kejaksaan, serta Wadan Pomdam I/BB, Wakapendam I/BB, dan pejabat TNI lainnya.