Medan Benteng|
Ratusan Prajurit TNI Komando Distrik Militer (Kodim) 0201/Medan mengikuti kegiatan upacara dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-94.
Dalam kegiatan upacara tersebut, Danramil 0201-03/Medan Denai, Kapten Arm Yani Dharma Putra, berkesempatan menjadi Perwira Upacara (Paup), yang berlangsung di Lapangan Benteng Medan, Jl. Pengadilan, Kec. Medan Petisah, Kota Medan. Jumat (28/10/2022).
Pasiops Kodim 0201/Medan, Mayor Inf Marlon Lassari (Irup Upacara) dalam pembacaan amanatnya menyampaikan, “Peringatan Hari Sumpah Pemuda adalah upaya kita menghadirkan sejarah masa lalu untuk direnungkan, dipelajari, ditemukan kristalisasi pembelajaran kebaikan untuk dijadikan teladan dan inspirasi penggerak langkah menuju visi bangsa yang besar”, ungkap Mayor Inf Marlon Lassari.
“Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 memberikan pelajaran kepada kita bagaimana menyikapi perbedaan sikap primordial, suku, agama, ras dan kultur, serta berbagai kepentingan menjadi kekuatan, bukan sebagai faktor yang melemahkan.
“Sejarah telah menjelaskan bahwa, pilihan pemuda waktu itu telah menjadi tonggak kuat menuju kemerdekaan. Peran pemuda dalam mempelopori membangun visi kebangsaan dengan Sumpah Pemuda 1928 yang diikuti dengan rangkaian pergerakan-pergerakannya telah mengantarkan kepada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Peran pemuda telah tercatat dengan tinta emas sepanjang masa.
“Marilah kita jadikan momentum Hari Sumpah Pemuda yang ke-94 ini sebagai momentum untuk meningkatkan semangat kita bersama membangun bangsa.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Allah Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kekuatan kepada kita bersama untuk mampu membangun persatuan bangsa dan menggapai cita-cita kejayaan Indonesia”, tutup Mayor Inf Marlon.
Tema peringatan Hari Sumpah Pemuda saat Ini adalah “Bersatu Bangun Bangsa”, Kapten Arm Eddy H. Hutabarat, S.H., M.H. (Danramil 0201-08/Medan Amplas) berkesempatan menjadi Danup (Komandan Upacara).
Kegiatan ini juga digelar dengan melaksanakan pembacaan teks Pancasila, pembacaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945, pembacaan teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia tahun 1928, dan juga menyanyikan lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”.