“Selamat kepada UPT yang mendapat penghargaan, tetap pertahankan dan lebih ditingkatkan lagi. Untuk UPT lain diharapkan ini menjadi motivasi dan lebih semangat lagi dalam pemberitaan-pemberitaan positif bagi instansi”, ujar Lilik.
Lebih lanjut, Lilik menerangkan perlunya kreativitas dan inovasi tim humas dalam mengolah berita baik dari aspek visual maupun audio. Pengolahan foto, video, dan narasi agar dibuat semenarik mungkin serta memperhatikan etika.
“Ini untuk meraih atensi publik agar tertarik untuk membaca dan mudah dipahami, salah satu contohnya melalui infografis”, terang Kakanwil.
Sementara Plt. Karutan Pelaihari, Rahmad Pijati, juga selaku pembina humas di Rutan Pelaihari mengungkapkan perlunya blow up pemberitaan mengenai kegiatan-kegiatan positif di rutan/lapas disertai dengan foto dan video sebagai poin-poin pembuktian bahwa rutan/lapas adalah pemasyarakatan bukan pemenjaraan.
“Saat ini banyak masyarakat melihat pemberitaan-pemberitaan negatif terhadap lapas/rutan yang sebenarnya tidak semuanya seperti itu. Banyak kegiatan positif di rutan/lapas tidak terekspos. Disinilah peran humas diperlukan untuk membangun dan mempertahankan citra positif dibantu dengan sarana dan prasarana yang memadai serta kerjasama dengan redaksi-redaksi resmi”, ungkap Pijati.
Kontributor : Humas Rutan Pelaihari