Medan – Perayaan Natal Oikumene se-Sumatera Utara (Sumut) 2024 dipastikan akan digelar pada Jumat, 20 Desember mendatang. Acara akbar ini diharapkan menjadi momen istimewa yang menghadirkan sekitar 10.000 jemaat dari berbagai Kabupaten/Kota di Sumut.
“Ya, kita akan merayakan Natal Oikumene pada 20 Desember nanti,” ujar Naslindo Sirait, Ketua Panitia Natal Oikumene Sumut 2024, kepada wartawan di Medan pada Senin (24/6).
Naslindo menambahkan, penetapan tnahhal itu telah diputuskan dalam rapat perdana kepanitiaan yang diadakan di Gedung Alfa Omega GPIB Immanuel, Medan pada 14 Juni lalu. Dengan penetapan waktu sejak dini, gereja-gereja di Sumut, terutama yang diwadahi oleh tiga aras gereja nasional seperti Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Persekutuan Gereja-Gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII), serta Persekutuan Gereja-Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), diharapkan dapat menyesuaikan agenda mereka untuk berpartisipasi dalam perayaan akbar ini.
Untuk lokasi selebrasi, Lapangan Astaka Pancing dipilih sebagai opsi utama. Lokasi ini diperkirakan mampu menampung jumlah peserta yang diproyeksikan dan memenuhi kebutuhan acara.
Naslindo Sirait dalam rapat mengajak panitia untuk mulai bergerak dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak yang dapat mendukung penyelenggaraan acara ini, termasuk komunitas dan organisasi, pemerintah, serta swasta. “Natal ini adalah dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Mari mengerjakannya dengan sukacita, jangan menjadi beban tetapi justru menjadi kesempatan untuk menunjukkan kesatuan,” ujarnya penuh semangat.
Tidak hanya ibadah puncak pada 20 Desember 2024, panitia juga telah merancang serangkaian program yang akan membangun suasana Natal mulai 1 Desember 2024. Kegiatan tersebut mencakup pendirian pohon Natal di beberapa titik strategis, penampilan persembahan pujian di pusat-pusat keramaian, pengadaan bazaar UMKM dan pasar murah, kompetisi kesenian, bakti sosial, pengobatan gratis, serta konferensi kepemimpinan untuk anak muda.
Perayaan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan solidaritas di antara masyarakat Sumatera Utara. Ajakan untuk berkolaborasi dan bersukacita dalam persiapan acara ini menunjukkan komitmen untuk menciptakan perayaan yang meriah dan penuh makna bagi semua pihak yang terlibat.