Langkat – Umat Islam di Indonesia sudah memasuki puasa ke-17 Ramadhan 1445 Hijriah. Tak luput juga bagi puluhan masyarakat Kwala Begumit yang beramai-ramai melaksanakan Ibadah Shalat Isya dan Tarawih pada malam ke-17 bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Berlangsung di Mushalla Al-Muhajirin. Jalan Idris, Lingkungan VI, Kelurahan Kwala Begumit, Kecamatan Binjai, Kabupten Langkat, Sumatera Utara, rabu (27/03/2024) malam.
Pelaksanan Ibadah sholat isya dan tarawih malam ke-17 di Mushalla Al-Muhajirin dipimpin imam oleh Ust. Yunus, dengan menggelar salat Tarawih dan Witir dalam 13 rakaat, dimana terlihat antusiasme didalam Mushalla Al-Muhajirin cukup padat ini digunakan masyarakat untuk beribadah Shalat Isya dan Tarawih.
Fadhilah atau keutamaan Shalat Tarawih di malam ke-17 Ramadhan 1445 H/2024. merupakan salah satu keutamaan atau keistimewaan ibadah tarawih yang dilaksanakan pada malam ke-17 bulan Ramadhan.
Ibadah tarawih malam ke-17 memiliki banyak keutamaan dan manfaat, di antaranya mengampuni dosa, mengangkat derajat, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Keutamaan ini bersumber dari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan tentang fadhilah ibadah tarawih pada malam-malam tertentu di bulan Ramadhan.
Salah satu peristiwa penting dalam sejarah terkait fadhilah tarawih malam ke-17 adalah ketika Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah tarawih pada malam ke-17 bulan Ramadhan bersama para sahabatnya.
Peristiwa ini menjadi landasan utama bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah tarawih pada malam tersebut dan insya Allah seluruh Umat Muslim dapat memperoleh fadhilah tarawih malam ke-17 dan meraih ampunan serta keberkahan dari Allah SWT.
Dimana, Ibadah tarawih malam ke-17 memiliki fadhilah atau keutamaan yang sangat besar bagi umat Islam.
Keutamaan tersebut antara lain pengampunan dosa, penghapusan kesalahan, peningkatan derajat, kedekatan dengan Allah SWT, pahala yang berlipat ganda, terkabulnya doa, kebahagiaan di dunia dan akhirat, perlindungan dari siksa neraka, dan jaminan masuk surga.
Untuk memperoleh fadhilah tarawih malam ke-17, seorang muslim harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti ikhlas dalam beribadah, bertaubat dari dosa-dosa yang telah diperbuat, dan bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa di masa yang akan datang. Selain itu, seorang muslim juga harus melaksanakan tarawih sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Ibadah tarawih malam ke-17 merupakan kesempatan emas bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya dengan melaksanakan tarawih malam ke-17 dengan ikhlas, penuh penghayatan, dan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Pada malam ke-17 Ramadhan 1445 Hijriah, sejumlah Anak-anak dan Remaja rutin untuk menggelar tadarusan Al-Qur’an di Mushalla Al-Muhajirin untuk menghidupkan malam selama bulan suci Ramadhan1445 Hijriah.
Kegiatan tadarus al-Qur’an secara bersama-sama yang digelar Anak-Anak dan Remaja ini dilaksanakan setelah melaksanakan Sholat Tarawih di Mushalla Al-Muhajirin tersebut.