Kabupaten Dairi – Dalam upaya penanggulangan dan mengurangi dampak bencana alam dalam ruang lingkup pendidikan, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Dr H Asren Nasution MA mengukuhkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) wilayah IV (Karo, Dairi dan Pakpak Bharat)
Sebanyak tiga ribu pelajar dari SMAN 2 dan perwakilan dari ketiga wilayah kabupaten tersebut, ikut hadir dalam kegiatan upacara pengukuhan yang dilaksanakan di halaman Sekolah SMAN 2 Sidikalang, Jalan Air Bersih, Kelurahan Batang Beruh, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, pada Jumat sore (03/03-2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumut Dr H Asren Nasution MA, Bupati Dairi, Dandim 0206/Dairi Letkol Arh Ridwan Budi Sulistyawan, S.I.P, yang diwakili Danramil 02/Sidikalang Kapten Inf Dolok, Kapolres Dairi yang di Wakili Kapolsek Sidikalang, Kacabdis Pendidikan Kabanjahe, seluruh kepala Sekolah se Kabupaten Dairi, bapak ibu guru SMA sekabupaten Dairi dan Tamu undangan lainnya.
Dalam amanatnya Kadis Pendidikan Provinsi Sumut Dr, H. Asren Nasution, MA menyampaikan pengukuhan Satuan Pendidikan Aman Bencana tersebut merupakan program ekstrakurikuler bagi pelajar tingkat SMA sederajat sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 33 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana.
“Potensi ancaman bencana alam bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Sehingga perlu disiapkan SDM untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan pada saat sebelum dan setelah bencana terjadi terutama di sekolah. Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan program SPAB ini adalah upaya pencegahan dampak bencana di satuan pendidikan,” kata Kadis Pendidikan
Dengan SPAB memang belum tentu kita aman dari bencana namun dengan pengukuhan ini kita mampu mengurangi resiko yang timbul dari bencana itu sendiri,” ujar Dr, H. Asren Nasution, MA
“Para pelajar yang dikukuhkan sebagai bagian dari Satuan Pendidikan Aman Bencana, nantinya akan dibekali berbagai pengetahuan serta pengalaman soal kebencanaan,”
“Dalam kalian menuntut ilmu untuk menjadi insan yang cerdik pandai, kalian juga akan dituntut berbagai pengetahuan dan pengalaman untuk memahami sesama, dalam kehidupan (di luar sekolah),” ujar Dr. H. Asren Nasution, MA.