Cegah Kecelakaan, Masyarakat Beralih Transportasi Massal Kereta Api

oleh -309 Dilihat
oleh

Medan – Kereta api di Sumatera Utara semakin mendapat tempat di hati masyarakat, khususnya di kalangan anak muda yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Hal ini tidak terlepas dari peran kereta api sebagai moda transportasi massal yang aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Hal tersebut disampaikan oleh tiga orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) pengguna KA Sribilah Utama, yaitu Nur Agustilahmi Nasution (18 th), Alya (18 th), dan Ayu Nabila Putri (20 th), saat ditemui di Stasiun Medan sebelum berangkat ke Rantau Prapat.

Mereka memanfaatkan kereta api untuk mengisi liburan semester karena berbagai keunggulan yang ditawarkan.

Nur Agustilahmi Nasution atau akrab disapa Lahmi mengungkapkan alasannya memilih kereta api dibandingkan moda transportasi lain. Menurutnya, kereta api adalah pilihan yang aman, nyaman, dengan jadwal keberangkatan dan kedatangan yang tepat waktu, serta fasilitas dan pelayanan yang memadai. “Hal ini tentu sangat memudahkan saya sebagai penumpang sekaligus pelanggan setia kereta api,” ujar Lahmi, jumat (25/07/2025).

Sementara itu, Alya menyampaikan bahwa ia memilih menggunakan kereta api karena memberikan kenyamanan lebih. Ia tidak perlu terjebak kemacetan, tempat duduknya nyaman, dan jadwal perjalanan pun jelas. “Saat ini kereta api juga semakin bersih dan tertata rapi, sehingga membuat perjalanan terasa lebih aman dan tenang,” ungkapnya.

Ayu Nabila Putri juga menambahkan bahwa selain nyaman dan tepat waktu, suasana di dalam kereta yang tenang membuatnya bisa membaca buku, mendengarkan musik, atau sekadar beristirahat tanpa khawatir macet. “Fasilitasnya cukup lengkap, dan yang paling penting, harganya terjangkau, apalagi untuk mahasiswa seperti saya,” katanya.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara menyampaikan bahwa kereta api terus diminati karena keunggulannya yang aman, nyaman, tepat waktu, dan ramah lingkungan.

“Dengan beralihnya masyarakat dari kendaraan pribadi ke kereta api, dapat membantu mengurangi angka kecelakaan, kemacetan, emisi gas buang, serta menghemat waktu dan tenaga,” ujar Manager Humas KAI Divre I Sumatera Utara, M. As’ad Habibuddin.

As’ad menjelaskan, KAI terus berkomitmen menyediakan layanan kereta api yang optimal, baik untuk angkutan penumpang maupun barang. Efisiensi kereta api terlihat dari kapasitas angkutnya yang besar. Dalam sekali perjalanan, satu rangkaian kereta api jarak jauh di Sumatera Utara dapat menampung 500 hingga 600-an penumpang.

Sebagai contoh, KA Putri Deli relasi Medan – Tanjung Balai PP dapat mengangkut hingga 636 penumpang dalam satu kali perjalanan. Jumlah ini setara dengan kapasitas sekitar 90 mobil berkapasitas tujuh penumpang atau 318 sepeda motor berkapasitas dua penumpang.

As’ad menambahkan, pada akhir pekan, kereta api di Sumatera Utara melayani rata-rata 7.500 hingga 8.500 penumpang per hari. Sedangkan pada hari kerja (weekday), jumlah penumpang rata-rata berkisar antara 5.500 hingga 7.000 orang per hari.

Sepanjang Semester I 2025, KAI Divre I Sumut mencatat jumlah penumpang mencapai 1.328.372 orang, meningkat 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 1.224.340 penumpang. Dari sisi ketepatan waktu, KAI Divre I Sumut berhasil mencatatkan tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta penumpang sebesar 99,62 persen, naik dari 99,23 persen pada Semester I 2024. Adapun ketepatan waktu keberangkatan tetap terjaga di angka 99,83 persen.

Sebagai bentuk komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, KAI Divre I Sumut juga terus mengembangkan berbagai inisiatif ramah lingkungan, seperti pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Stasiun Medan, penyediaan water station gratis di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi, serta layanan face recognition untuk boarding tanpa tiket fisik di Stasiun Medan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.