Medan Benteng |
Cegah Wabah PMK, Babinsa Kel. Terjun Sertu Hary Wahyudi bersama dinas Pertanian dan Peternakan merespon pengaduan Masyarakat dugaan adanya wabah PMK. Jumat (20/5/2022).
Babinsa Sertu Hary Wahyudi cek kondisi peternakan hewan sapi yang tersuspect wabah PMK di Jalan Durung II Lk 18 Kel. Terjun Kec. Medan Marelan.
Babinsa temui warga yang memiliki hewan ternak Sapi Bapak Sukadiono yang juga ketua kelompok tani ternak subur dan cek kondisi sapi tersebut bersama dinas pertanian dan peternakan kota Medan drh. Dewi/Otovet, drh. Dara/petugas isikhnas, Ir. Nurhayati dan petugas PPL. sehingga dilakukan pemeriksaan terhadap 13 sapi milik bapak Sukadiono dan didapati keseluruhan nya suspect PMK.
PMK sendiri merupakan penyakit hewan yang disebabkan oleh Apthovirus. Umumnya, penyakit ini menyerang hewan berkuku genap atau belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, dan beberapa jenis hewan liar seperti jerapah dan gajah.
PMK menimbulkan beberapa gejala klinis yang sama. Berikut di antaranya Kepincangan, air liur berlebih atau berbusa, pembengkakan kelenjar submandibular, lepuh di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, kulit sekitar teracak, dan puting, hewan terlihat lemah, sering berbaring, demam hingga 41 derajat Celcius.
Langkah2 yang dilakukan Babinsa dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Medan melakukan pengawasan dan pemberian obat antibiotik, Vitamin, obat topikal untuk kuku dan desinfektan. Serta memberikan edukakasi ttg penyakit kuku dan mulut kepada warga.
