Pasca terbukanya akses jalan yang menghubungkan Nagari Palangai Kaciak di Kecamatan Ranah Pesisir dan Nagari Lagan Mudiak Punggasan di Kecamatan Linggo Sari Baganti, ratusan masyarakat mendapatkan manfaatnya.
Pasalnya jalan yang dibuka pada kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-121, menembus kawasan perbukitan dan melewati ratusan kebun karet dan sawit milik warga dari 2 kenagarian tersebut.
Wali Nagari Pelangai Kaciak, Ramadhani menyebut sangat bersyukur dengan aktivitas TMMD yang salah satunya terlaksana di Nagari nya. Ia mengaku warganya sangat terbantu dengan akses jalan yang dibuka, terutama untuk mengangkut hasil panen dari kebun milik mereka.
“Sesungguhnya ini sudah lama kami impikan, karena di bukit tersebut terdapat sejumlah kebun milik warga. Sehingga sejak terbukanya akses jalan, warga menjadi lebih mudah dalam menjalankan aktivitasnya sebagai petani, terutama saat mengangkut hasil panen,” ungkap Ramadhani.
Ia menambahkan terutama saat panen sawit atau karet, rata-rata beban yang diangkut oleh masyarakat mencapai 120 Kilogram dan dibawa menggunakan sepeda motor.
“Tentunya sekarang jadi lebih mudah, karena jalannya sudah lebar dan lebih landai. Karena beban yang dibawa itu mencapai 120 kilogram, dengan menggunakan sepeda motor,” sambungnya.
Denan terbuka akses tersebut, selaku wali nagari ia berharap tentunya kedepan produktivitas para petani lebih meningkat dan memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat sekitar.
“Kami meyakini dengan dimudahkannya akses transportasi tersebut, maka masyarakat akan lebih produktif, sehingga memberikan peningkatan perekonomian di Nagari kami. Secara pribadi dan Wali Nagari Pelangi Kaciak, kami mewakili warga mengucapkan rasa terima kasih tak terhingga kepada TNI, terutama Kodim 0311 Pesisir Selatan yang melakukan kegiatan TMMD di wilayah kami,” pungkasnya.
Kegiatan TMMD ke-121 di Kabupaten Pesisir Selatan akan berlangsung selama 30 hari, sejak tanggal 24 Juli sampai dengan 22 Agustus 2024, dengan menyasar pembangunan fisik dan non-fisik.
Untuk sasaran fisik yang dimaksud yaitu pembukaan jalan usaha tani, dan pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebanyak 5 unit bantuan dari Baznas Provinsi Sumbar dan Baznas Kabupaten Pessel, serta pembangunan satu unit Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH) untuk Warakawuri bantuan KASAD.
Sedangkan sasaran non-fisik yaitu penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan pertanian, penyuluhan pendidikan, penyuluhan kamtibmas, penyuluhan narkoba, penyuluhan keagamaan, penyuluhan KB Kesehatan, penyuluhan perikanan/peternakan, penyuluhan lingkungan hidup dan kehutanan, penyuluhan PKK, penyuluhan pelayanan publik dan kependudukan, penyuluhan bahaya terorisme dan radikalisme, penyuluhan protokol kesehatan, penyuluhan stunting, penyuluhan posyandu dan posbindu, penyuluhan bahaya judi online.
Sedangkan dana pelaksanaan TMMD ini berasal dari anggaran APBD Provinsi Sumatera Barat dan APBD Kabupaten Pesisir Selatan dengan total Rp 1.000.000.000,. Selain itu, kegiatan ini melibatkan masyarakat secara langsung pada pelakasanaannya. (Bee)