Jakarta – Situs resmi E-Journal milik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta mendadak menjadi sorotan setelah diretas oleh pihak tak dikenal pada Sabtu (14/6) malam. Halaman utama situs tersebut menampilkan konten asing dengan tampilan menyerupai situs hiburan dewasa berlabel “Judol” menjadi trending topik di google discovery memicu keresahan di kalangan mahasiswa, dosen, dan peneliti yang rutin mengakses jurnal akademik di platform tersebut.
Peretasan ini diketahui pertama kali oleh mahasiswa pascasarjana yang mencoba mengunduh referensi jurnal untuk penelitiannya. Saat membuka laman utama, yang muncul justru tampilan tidak senonoh lengkap dengan teks provokatif dan tautan mencurigakan.
“Awalnya saya pikir salah ketik alamat web, tapi ternyata domainnya benar. Saya langsung screenshot dan lapor ke fakultas,” ujar mahasiswa S2 UIN Jakarta.
Dampak Serius pada Akses Akademik Situs E-Journal UIN merupakan pusat data jurnal ilmiah yang digunakan oleh civitas akademika dari berbagai kampus. Insiden ini membuat akses terhadap ratusan jurnal ilmiah menjadi terganggu, yang berpotensi menghambat proses belajar-mengajar dan riset.
Menurut pantauan tim redaksi, URL journal.uinjkt.ac.id saat ini masih belum dapat diakses normal dan menampilkan pesan error atau redireksi ke halaman aneh. Tim IT UIN belum memberikan keterangan resmi, namun beberapa dosen menyatakan bahwa pihak universitas sedang berkoordinasi dengan Kominfo serta tim keamanan siber nasional.
Reaksi Netizen dan Ajakan Waspada Peristiwa ini juga menjadi pembicaraan hangat di media sosial, dengan banyak pihak menyoroti lemahnya sistem keamanan digital di sektor pendidikan tinggi.
“Ini alarm serius. Situs jurnal ilmiah bisa diretas dan diubah seperti itu? Artinya, celah keamanannya besar sekali,” tulis seorang netizen di platform X.
Pakar keamanan siber dari Digital Trust Indonesia, Alfons Tanujaya menekankan pentingnya audit sistem berkala dan penguatan firewall pada situs-situs akademik. Ia juga mengimbau pengguna untuk tidak mengklik tautan mencurigakan jika situs tampak berubah dari biasanya.
Penanganan dan Pemulihan Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui siapa pelaku di balik serangan ini dan apa motif sebenarnya. Pihak UIN diharapkan segera memberikan klarifikasi resmi dan memulihkan situs agar aktivitas akademik dapat kembali berjalan normal.