MEDAN – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan jika patroli yang digelar setiap malam bukanlah rutinitas belaka dan juga harus berdampak bagi masyarakat.
“Bapak Kapolda menekankan kepada kita bahwa kehadiran kita dalam bentuk preventif strike harus nampak dan harus dapat dirasakan dampaknya bagi masyarakat,” kata Gidion saat menyampaikan arahan pada kegiatan rutin yang ditungkatkan di Halaman Polsek Pancur Batu, Deli Serdang, Sumut, Sabtu (8/2).
Ia mengungkapkan, jika kegiatan patroli yang dilakukan setiap harinya, namun tidak berdampak maka harus jadi tanda tanya.
“Jika tidak dapat dirasakan oleh masyarakat, maka kita harus evaluasi. Karena sejatinya kehadiran kita di tengah masyarakat sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat,” terangnya.
“Beberapa kali saya melaksanakan sapa warga di beberapa pos Kamling, lingkungan-lingkungan selalu yang ditunggu tunggu adalah patroli dari kepolisian,” lanjutnya.
Gidion juga meminta seluruh tim patroli untuk mempetakan lokasi yang dianggap rawan atau yang menjadi keresahan masyarakat, sehingga kegiatan (patroli) lebih tepat sasaran.
“Kalo hasilnya patroli kemudian secara kualintatif aman dan terkendali rasanya biasa saja. Tapi patroli yang rekan-rekan lakukan harus menemukan obyek yang selama ini menjadi keresahan masyarakat, baik anak-anak tawuran, menggunakan sepeda motor tidak pada tempatnya kemudian orang mempersepsikan sebagai geng motor, membawa senjata tajam dan narkoba. Maka tindakan inilah yang diinginkan oleh pimpinan,” jelasnya.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Utara juga menekankan, pentingnya memperkuat tugas pemolisian karena semangat pemolisianlah yang kemudian menggerakkan institusi baik TNI, Polri, Satpol PP melakukan hal yang sama.
“Serta semangat Pemolisianlah yang kemudian mendorong lembaga dan institusi lain untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam, karena itulah proses pemolisian yang sesungguhnya,” ulasnya.
Gidion tak lupa berterimakasih kepada seluruh jajaran yang terlibat aktif dlaam setiap momen (tugas) tindakan pemolisian, sehingga dapat mencegah & menekan angka kriminalitas.
“Terimakasih kepada rekan-rekan dari Brimob dan Samapta Polda Sumut karena telah melakukan pencegahan terhadap tawuran dan mengamankan anak-anak yang membawa senjata tajam bahkan ada yang menangkap narkotika,” bebernya.
Tak lupa Gidion mengucapkan terimakasih semuanya atas kesedian dan kebersamaannya, karena itu setiap anggota lah yang harus menumbuhkan dinamikanya sehingga bisa menikmati prosesnya.
“Sehat-sehat semua. Mudah-mudahan apa yang rekan-rekan lakukan kembali menjadi ibadah dan berkat untuk rekan-rekan, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.
